Cerita Backpacker

iklan

Kemping di Tempat Ramai

Ceritabackpacker.com


    Pagi-pagi begini enaknya sih ngopi, bentar ya aku seduh kopi dulu. (a few minutes later) Nah, sembari menghabiskan segelas kopi pagi ini, gua mau buat pertanyaan yang sangat sering gua pertanyakan di dalam fikiran gua sendiri, gua yakin kalau kalian juga berpikir sama.
Nah pertanyaannya adalah “Lebih asyik mana, kemping di tempat sepi atau di tempat ramai?”.

Soalnya setiap gua pergi kemping, gua selalu berusaha cari tempat yang ga terlalu ramai, kalau bisa sih sepi. Karena menurut gua kemping itu saat yang tepat untuk merefresh fikiran dari hiruk-pikuk kehidupan di kota. Tapi kemarin gua terkejut melihat situasi di Paropo, lebih tepatnya di tepian danau toba, kecamatan Merek, Sumatra Utara. Gua baru sekali ngecamp ke sana, sumpah di sana itu yang kemping banyak banget. Sangkin penasarannya gua sempat hitung jumlah tenda yang ada di sana, kurang lebih ada puluhan tenda dan itu berdiri berdekatan.

Ceritabackpacker.com


Bayangin tenda kita saling berdekatan, sama banget dengan rumah-rumah di komplek. Waktu malam hari ga begitu tenang, suara orang-orang terdengar jelas seperti didalam aula, belum lagi orang-orang yang bermain gitar, dan di sana bukan hanya satu grub yang bermain gitar. Bayangin aja ada dua grup bermain musik bersamaan dan membawa lagu yang berbeda. Gua sempat berfikir “anjir ini mau kemping atau di pasar?” Kembali mengikuti permainan mereka, gua berusaha sekuat tenaga untuk menikmati malam itu dengan berbaring di atas matras melihat bintang-bintang di langit. Lagi asik melihat keatas tiba-tiba saja suara nesting jatuh, “Praakk” gua terkejut banget, gua kira ada apa. Yang jatuhin nesting malah teriak teriak, mungkin dia belum sadarkan diri melihat masakannya sudah berserakan diatas batu.

Ceritabackpacker.com


 Setelah beberapa jam berlalu gua nyerah, dan masuk saja ke dalam tenda untuk berusaha tidur dan bermimpi indah sampai langit kenbali terang. Kalau di waktu-waktu yang lalu aku ngecamp di tempat sepi, ada suara burung berkicau sebagai alarm terbaik, dan hangat mentari menemani pagi di tambah lagi segelas kopi, sungguh luar biasa. Dan di pagi ini aku benar-benar di bangunkan suara orang-orang teriak. Gua kira emak gua yang teriak bangunin gua. Tapi cukup manjur, gak pake lama gua langsung terbangun dan cepat-cepat keluar tenda dan memastikan keadaan kalau mereka semua masih baik-baik saja. Dan di menit-menit terahir, di saat-saat orang mulai bersiap-siap untuk merapikan peralatan dan pulang ke habitat masing-masing aku masih menunggu,menunggu mereka pulang dan merasakan sepi di tempat ini. Dan lagi asik menunggu mereka semua pergi , grombolan pengembara yang lain berdatangan. Sungguh tidak mungkin tempat ini sepi. Dan akhirnya aku memutuskan untuk ikut kembali ke habitatku juga. Kesimpulan yang gua dapat di perjalanan itu “gak enak ngecamp di tempat ramai”. Tapi selama disana gua masih merasakan indahnya Danau Toba, dan Di kelilingi bukit-bukit yang sangat indah. Dan tempatnya benar-benar sejuk. Yang pengen coba ke sana bisa klik perjalanan saya ke paropo.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kemping di Tempat Ramai"

Post a Comment

My Instagram