Cerita Backpacker

iklan

Siapa Bilang Buat Paspor itu Susah?

Siapa bilang buat Paspor itu SUSAH?

Seperti biasa, setiap gua bangun pagi yang pertama gua cari pasti Smartphone gua.
Nah, kemarin kebetulan pas gua bangun ada notifications dari teman gua yang tinggal di Bali. Isi chatnya kayak gini “Gua mau ke Thailand, lu ikut gak?”
Nah, setelah membaca chat itu yang pertama sekali gua fikirkan yaitu PASPOR. Karena kalau kita mau ke negara orang pasti kita harus punya paspor agar bisa masuk ke negara mereka. Dan gua yakin kalian semua juga sudah tau apa itu paspor dan apa gunanya.
Dan hari itu juga, gua langsung searching untuk melihat persyaratan apa saja yang harus gua lengkapi untuk membuat Paspor. Setelah membaca semua persyaratan di situs resmi Imigrasi Indonesia, ternyata gak susah kok. Maaf, di artikel kali ini gua gak bahas gimana dan apa-apa saja yang harus di bawa untuk membuat paspor. Artikel kali ini Cuma cerita pengalaman gua ketika membuat paspor untuk yang pertama kalinya.



Dan setelah melihat persyaratan yang harus di lengkapi gua langsung bergegas lompat dari atas tempat tidur. Membongkar lemari tempat berkas-berkas gua untuk melenglapi semua persyaratan-persyaratannya. Dan di hari itu juga, gua langsung berangkat ke kantor Imigrasi kelas satu Medan. Ya sebelum berangkat gua mandi dulu dong, masa gua ke kantor bauk ketek, eh maksudnya kantor orang.
Dari tempat gua lumayan jauh sih ke kantor Imigrasi, puluhan kilometer, butuh waktu satu jam lebih untuk sampai ke lokasi.
Berkendara sepeda motor memang sangat melelahkan, tapi di samping itu semangat gua untuk pergi ke luar negri masih berkobar-kobar, jadi gua bela-belain di terpa badai untuk sampai ke kantor imigrasi.


Pulul 10 pagi gua sampai di depan kantor imigrasi, suasana di sekitar kantor sungguh melelahkan. Antrean yang terlalu panjang membuat gua berkeringat.
Belum lagi cuaca yang super-duper panas.
Tapi tak apalah. Gua ikut antre sambil menunggu giliran.
Akhirnya giliran gua, gua nyerahin semua berkas yang sudah gua siapkan.
Ga nunggu lama, penjanga langsung memberikan Nomor antrian dan formulir, wtf..! Gua kira ngantre sekali doang, ternyata setelah ngantre masih ada antrean jilid II, kayak mau demo saja ini.
Gua di suruh masuk ke ruang tunggu, di dalam sudah banyak orang yang mengantri, suara berkoar-koar terdengar dari segala penjuru ruangan. Ada yang anaknya nangis mulu, ada yang selalu bertanya ke penjaga, ada yang kesana-kemari
Sembari menunggu nomor antrian gua di panggil, gua mengisi formulir.
Ini contoh dormulir yang harus di isi.



Setelah mengantri satu jam, akhirnya semua pegawai istirahat makan siang. Padahal nomor antrian gua dikit lagi biar di panggil.
(Setelah beberapa jam) akhirnya nomor antrian gua terdengar dari speaker. Dengan percaya diri gua masuk ke ruangan yang sudah di siapkan. Lho kok kayak introgasi begitu ya. Gua nyerahin semua berkas gua tadi, dan formulir yang sudah gua isi tadi.
Pasti yang pertama kali di tanya “apa ke luar negr?”
Nah di situ kita harus jujur, karena kalau kita jujur pasti ga bohong.
Dengan percaya diri gua bilang gua mau traveling.
Dan setelah itu saya di tanyaain pekerjaan. Gua bilang saja wiraswasta. Cuma itu doang gua langsung di Foto dan di suru tanda tangan.
Taraaa.... Akhirnya selesai jg.
-selesai?
-ia, selesai.
-Paspornya?
-Bukan.
-terus?
-interviewnya.

Setelah selesai, gua di pulangin eh maksudnya di suruh pulang, eh maksud gua pulang sendiri tanpa di suru. Lagiankan sudah selesai.
Tapi petugas sudah memberi jadwal pengambilan paspor, katanya 3 hari kerja asalkan kita sudah bayar uang administrasi sebesar 350 ribu ke bank atau kantor pos. Oia, kode pembayaran di berikan ketika sudah selesai interview.
Kalau gua, habis interview langsung singgah ke bank untuk bayar. Biar paspornya cepat selesai.

Dan setelah tiga hari gua kembali lagi ke kantor imigrasi.
-selamat siang pak
-ia, siang. Ada yang bisa saya bantu?
-eh. Ga usah pak. Ga usah repot-repot.
-maksudnya?
-oia, maaf pak (kok jadi baper ya?). Kalau mau ambil paspor dimana ya pak?
-maaf pak. Bapak siapa ya?
-bukannya bapak kerja di sini?
-oh enggak, saya Cuma lewat doang.
-memang ini dimana?
-jalan tol.

Sudah-sudah.
Langsung saja, setelah sampai ke kantor imigrasi, gua langsung ke tempat pengambilan paspor, kali ini ga susah kok.
Setelah kita membayar uang ke bank, kita akan di berikan barcode.
Dan ketika pengambilan paspor, kita harus scan dulu barcode ke mesin antrian.
Dan setelah itu kita bisa menunggu sampai nama kita di panggil.
Saya Cuma menunggu 10 jam, eh salah-salah. Maksud saya 10 menit.
Dan akhirnya.
Paspor gua sudah selesai.
Sudah ada di tangan gua.
Foto gua yang amburadul terpampang di paspor. Kayaknya paspor ini harus gua jaga, biar ga ada yang liat foto gua.
Kalian semua pasti tahu bagai mana rasanya punya barang baru. Bahagia banget
Ya segitu saja sih cerita gua.
Jadi kalau mau buat paspor bisa datang ke kantor imigrasi, jangan ke gua.
Thanks ya sudah mau jalan-jalan ke blog saya.
Kalau suka silahkan di subscribe, kayak youtube saja.

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Siapa Bilang Buat Paspor itu Susah?"

My Instagram